Tips Membuka Warung Kelontong dengan Modal Minim
vemuda.com - Warung kelontong merupakan warung yang biasanya menjual produk kebutuhan sehari-hari. Banyak orang menekuni usaha ini, baik sebagai usaha utama ataupun hanya sekedar usaha sampingan saja dengan maksud menambah-nambah pemasukan sekaligus memanfaatkan lahan yang masih kosong di sekitar rumah.
Gambar: pixabay.com oleh Mohamad Trilaksono |
Nah berikut ini kami akan memberikan tips membuka warung dengan modal minim di kisaran Rp. 10.000.000 sampai Rp. 20.000.000. Kalau Anda sudah ada modal di kisaran tersebut, Anda sudah bisa mencoba membuka usaha warung kelontong. Namun kalau masih belum ada, Anda bisa mulai menabung dari semarang. Anda bisa baca "Tips Menabung 50.000 Rupiah Menjadi 18 Juta Rupiah"
Berikut adalah tips membuka warung kelontong dengan modal minim:
1. Menyiapkan Modal Warung Kelontong
Tentu saja syarat utama untuk memulai membuka warung kelontong adalah dengan memiliki modal dahulu. Modal tergantung dari seberapa besar Anda ingin membuka warung kelontong dan seberapa banyak Anda ingin menjual produk.
a. Modal dari Uang Pribadi
Kami lebih menyarankan Anda untuk memakai uang pribadi saat hendak membuka warung kelontong daripada harus meminjam di bank atau dari pihak lainnya. Selain untuk menghindari bunga dan denda, juga untuk menghindari riba. Sehingga usaha Anda lebih selamat dan berkah.
b. Modal dari Kerjasama antara 2 Pihak
Kalau Anda tidak memiliki cukup dana simpanan untuk membuka warung kelontong, cobalah untuk bekerjasama dengan kerabat Anda. Anda dan kerabat Anda bisa saling mengumpulkan dana, sehingga modal tercukupi untuk membuka warung kelontong. Tentu saja penghasilan warung akan dibagi dua nantinya.
2. Menentukan Lokasi Warung Kelontong
Lokasi warung kelontong merupakan aspek yang amat penting untuk prospek usaha ke depannya. Tidak disarankan membuka warung di tempat yang asal-asalan, harus melalui pertimbangan dan survei lokasi.
a. Memilih Lokasi yang Strategis
Lokasi yang baik untuk membuka warung kelontong adalah lokasi yang dapat dijangkau oleh masyarakat, dengan kata lain banyak pemukiman di sekitar warung tersebut, sehingga peluang mendatangkan pembeli lebih banyak. Lokasi di pinggir jalan lebih diutamakan karena di sana banyak orang lalu lalang setiap hari.
b. Memilih Lokasi di Lingkungan yang Bersih
Tidak hanya mempertimbangkan aspek keramaian, ada aspek yang tak kalah penting, yakni aspek kebersihan lingkungan di sekitar warung Anda. Sangat disarankan mencari lokasi yang bersih, bukan di lokasi dimana orang-orang sering membuang sampah dan limbah rumah tangga yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Menentukan Barang yang Akan Dijual
Karena Anda ingin membuka warung kelontong, Anda harus bisa menentukan barang apa saja yang akan Anda jual di warung Anda. Berikut sedikit tips memilih barang untuk warung kelontong Anda.
a. Memprioritaskan Menjual Barang Kebutuhan Sehari-hari
Utamakan memperbanyak mengisi warung kelontong Anda dengan produk-produk kebutuhan sehari-hari semisal sembako (beras, terigu, sagu, minyak goreng dan sebagainya) dan bahan-bahan memasak lainya seperti bumbu racik, produk-produk untuk menjaga kebersihan tubuh (sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo), makanan (roti, wafer, biskuit, keripik, snack) dan minuman (susu, kopi, air mineral, teh), obat-obatan dan produk pemeliharaan kesehatan lainnya, serta produk untuk urusan cuci-mencuci piring dan pakaian. Setelah itu produk-produk lainnya bisa menyusul nanti.
b. Menambahkan Variasi Barang yang Akan Dijual
Usahakan untuk menambahkan variasi merek produk yang dijual. Misal Anda menjual sabun mandi, sebaiknya Anda memiliki variasi lebih dari satu merek walau kegunaannya sama. Misal sabun mandi Lifebuoy, Nuvo, Giv, Lux, dan sebagainya. Stok secara merata, atau berdasarkan yang paling laris. Misal sabun Lifebuoy 2 lusin, Nuvo 1 lusin, Giv 2 lusin, Lux 1 lusin. Begitupun barang-barang lainnya sebaiknya diberikan variasi merek juga supaya pembeli memiliki banyak pilihan.
4. Mensurvei Harga Barang dan Menentukan Harga Jualnya
Setelah menentukan barang apa saja yang akan dibeli, langkah selanjutnya adalah mensurvei harga barang yang akan dibeli ke agen atau distributor kemudian menentukan harga jualnya kepada konsumen.
a. Mencari Agen atau Distributor
Supaya Anda bisa menghemat pengeluaran untuk membeli produk yang akan dijual kembali di warung kelontong, ada baiknya Anda survei dahulu ke agen atau distributor mengenai harga. Cari harga terbaik, sehingga Anda bisa menjual barang lebih murah kepada konsumen. Biasanya kalau membeli secara kartonan/kardusan, Anda akan mendapatkan harga yang lebih murah lagi. Namun sesuaikan saja dengan kebutuhan dan dana yang Anda miliki.
b. Menentukan Harga Jual Barang
Harga jual barang yang lebih murah akan menarik perhatian konsumen. Lebih baik bagi Anda menjual barang sedikit lebih murah tapi perputaran nya cepat. Misal harga beli deterjen Rp. 5.000, maka harga jual nya bisa dikisaran Rp. 5.500 - Rp. 6.000. Jangan terlalu mahal dan jangan terlalu murah, ambil pertengahan saja supaya tidak merusak harga pasaran.
5. Memajang Rak, Etalase dan Kulkas Showcase
Untuk menaruh barang dagangan di warung kelontong, Anda membutuhkan rak, kulkas showcase dan etalase. Selain supaya terlihat lebih rapi, juga untuk mengelompokkan jenis barang tersebut agar konsumen lebih mudah menemukan barang yang ia cari.
a. Memajang Rak di Warung
Kalau dana Anda tidak terlalu banyak, sebaiknya menggunakan tak yang terbuat dari triplek saja dulu. Jangan memaksakan untuk membeli rak besi siku atau rak gondola yang lebih mahal, kecuali kalau ada dananya. Ingat, untuk tahap awal ini Anda harus mengatur pembagian modal Anda, jangan sampai salah membelanjakannya.
b. Memajang Etalase
Anda butuh etalase untuk menaruh produk-produk seperti obat-obatan, alat tulis, bola lampu, atau baterai. Minimal ada satu buah etalase di warung Anda, akan lebih baik kalau lebih dari satu buah. Utamakan memilih etalase yang tebal kacanya supaya tidak mudah pecah saat terjadi tekanan atau benturan.
c. Memajang Kulkas Showcase
Sangat disarankan untuk menggunakan kulkas showcase di warung kelontong Anda. Hal ini berguna untuk menaruh minuman siap minum seperti air mineral, susu, teh botol atau minuman kaleng dan minuman bersoda lainnya agar tetap dingin dan segar. Minuman dingin dan menyegarkan sangat menarik perhatian konsumen terutama saat mereka merasa sangat haus dan kepanasan.
6. Memperhatikan Pencahayaan, Ventilasi dan Kebersihan Warung
Membuka warung tidak hanya sekedar menjual barang, tapi juga harus memperhatikan kenyamanan konsumen saat masuk ke dalam warung Anda, agar mereka betah sehingga peluang terjualnya barang lebih banyak lagi.
a. Gunakan Pencahayaan yang Baik
Pencahayaan yang baik dimulai dari memasang lampu terang berwarna putih, untuk jumlahnya disesuaikan dengan luasnya warung Anda. Lalu memberikan cat terang yang dominan berwarna putih pada dinding. Kemudian lantai lebih baik menggunakan porselen/keramik putih. Warna putih membantu pencahayaan di warung Anda supaya terlihat terang. Satu lagi, jangan terlalu banyak menggantung barang karena dapat mengganggu pencahayaan di warung Anda.
b. Perhatikan Ventilasi dan Kebersihan Warung
Satu hal yang penting, Anda juga harus memperhatikan ventilasi di warung Anda. Keluar masuknya udara akan mempengaruhi keadaan di dalam warung Anda. Jangan sampai warung terasa pengap dan panas akibat ventilasi yang buruk. Buat celah-celah ventilasi yang cukup selain pintu utama di warung Anda. Bila memungkinkan, pasang kipas angin atau AC juga. Jangan lupa untuk selalu membersihkan warung Anda supaya tidak terlihat jorok.
7. Memberi Nama dan Banner Warung
Memang, nama warung bukan hal yang terlalu penting sekali, terutama untuk warung yang tidak terlalu besar. Namun alangkah baiknya kalau Anda memberikan nama dan memajang banner di depan warung. Ini bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan mengenalkan warung Anda kepada mereka supaya mudah diingat.
8. Lain-Lain
Jangan lupa untuk memperhatikan jam buka dan jam tutup warung, tulis pada banner, supaya konsumen mengetahuinya. Selalu update stok barang jika sudah hampir habis, ada baiknya Anda mengatur jadwal belanja, misalnya 3 hari sekali Anda belanja untuk menambah stok barang. Oh ya, catat juga berapa pengeluaran dan penghasilan warung Anda dalam sehari, seminggu dan sebulan supaya Anda dapat memantau perputaran uang selama Anda membuka warung kelontong.
9 . Penutup
Itulah tadi tips membuka warung kelontong dengan modal minim dengan kisaran dana Rp. 10.000.000 - Rp. 20.000.000. Semoga dapat membantu Anda yang memiliki keinginan membuka warung kelontong. Jangan lupa untuk melayani konsumen dengan senyuman. Kalau ada rejeki jangan lupa untuk bersedekah supaya lebih berkah. Terima kasih
Post a Comment for "Tips Membuka Warung Kelontong dengan Modal Minim"