Keamanan Pangan dan Legalisasi Usaha Industri Rumahan
vemuda.com - Pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang strategi memulai usaha kuliner rumahan, dan juga mengenai cara menjual produk usaha kuliner rumahan, nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai keamanan pangan dan legalisasi usaha industri rumahan.
![]() |
Source: unsplash.com oleh Jeff Siepman |
1. Keamanan Pangan Usaha Kuliner Rumahan
Keamanan pangan merupakan dasar operasional pada bisnis makanan dan minuman rumahan. Sifat keamanan pangan adalah wajib dan memiliki tanggung jawab moral karena harus menjamin keselamatan konsumen yang menikmati hasil olahan tersebut. Artinya, produk yang dihasilkan harus aman dari potensi bahaya keracunan, kesakitan bahkan kematian. Selama ini, pelaku bisnis rumahan sering dianggap tidak disiplin menerapkan prosedur keamanan pangan. Hal ini harus diantisipasi karena dapat mengurangi kepercayaan konsumen.
Cakupan keamanan pangan adalah semua tahapan dalam proses pembuatan produk, dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan, hingga penyajian kepada konsumen harus terhindar dari bahaya. Misalnya larangan penggunaan bahan makan berbahaya, seperti boraks dan formalin pada makanan atau minuman karena dapat menimbulkan penyakit bagi konsumen. Apabila sistem keamanan pangan pada suatu produk makanan atau minuman telah berjalan baik, maka manajemen mutu dapat terwujud.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencapaian manajemen mutu pangan.
a. Prosedur Kerja atau Cara Kerja
Anda harus membuat prosedur dan cara kerja yang standar dan tercatat meliputi proses pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan, dan penyimpanan.
Contoh:
Bisnis keripik tempe, Anda harus menentukan standar bahan, misalnya tempe malang (selain itu ditolak). Setelah itu, menentukan standar resep yang digunakan secara konsisten (tidak berubah). Pada saat proses pengolahan hingga pengemasan berurutan dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
b. Program Dasar Sanitasi dan Kebersihan
Dalam bisnis kuliner skala rumah tangga harus menerapkan sistem sanitasi dan kebersihan yang baik. Baik kebersihan makanan dan minuman, kebersihan karyawan, maupun peralatan dan ruang kerja produksi.
Berikut contoh program sanitasi:
- Karyawan tidak boleh mempunyai penyakit kulit seperti bisulan karena dapat mencemari produk yang sedang diolah.
- Mencuci bahan baku dan peralatan harus menggunakan air yang bersih.
- Dapur tempat produksi tidak boleh berdekatan dengan toilet dan tempat pembuangan sampah.
c. Pengawasan Bahaya Keamanan Pangan
Tujuan pengawasan bahaya keamanan pangan selama proses produksi adalah mengendalikan dan mengawasi sumber-sumber bahaya, baik secara mikrobiologi, kimia, maupun fisika.
Contoh:
- Bahaya mikrobiologi: pertumbuhan bakteri pada makanan dan minuman yang merugikan konsumen. Cara menanggulanginya dengan pengawasan sanitasi dan kebersihan.
- Bahaya kimiawi: memastikan tidak adanya bahan tambahan makanan yang membahayakan konsumen pada produk yang dijual. Memastikan bahwa suplier daging ayam tidak menambahkan formalin ke dalam daging yang mereka jual.
- Bahaya fisik: memastikan bahwa tidak ada pecahan kaca atau benda lain di dalam produk makanan atau minuman.
d. Pencatatan
Lakukan proses pencatatan sederhana terhadap semua aktivitas yang dilakukan pada proses produksi bahan makanan atau minuman. Misalnya, jika ada bau formalin pada daging ayam atau ada pecahan staples pada pisang goreng.
2. Legalisasi Usaha Kuliner Rumahan
Untuk mendapatkan legalisasi dan izin usaha dari Departemen Kesehatan bagi usaha kuliner rumahan sangat mudah. Anda cukup datang ke Dinas Kesehatan setempat, mengisi formulir yang disediakan, dan mengikuti penyuluhan tentang pangan yang aman. Setelah itu, pihak Dinas Kesehatan akan melakukan pengecekan (audit) ke tempat usaha Anda.
Jika bisnis Anda sesuai standar, maka Dinas Kesehatan akan mengeluarkan izin edar berupa nomor IRT atau izin jasa boga. Namun, jika tidak sesuai standar akan dilakukan pembinaan. Dengan legalitas yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, Anda bisa bekerjasama dengan perusahaan besar dan bukti kepada konsumen bahwa bisnis rumahan Anda sesuai dengan standar keamanan pangan.
3. Labelisasi
Fungsi label pada kemasan makanan dan minuman adalah memberi informasi yang jelas kepada konsumen dan media pencatatan jika terjadi komplain dari konsumen. Berikut ini informasi yang harus ada pada label kemasan makanan dan minuman.
- Nama produk, nama suatu produk makanan dan minuman sangat penting diingat konsumen. Jika konsumen ingin membeli produk Anda, maka mudah dikenali.
- Berat bersih produk, jumlah pangan yang tersedia pada kemasan suatu produk.
- Nama dan alamat produsen, pencantuman pada kemasan makanan dimaksudkan agar konsumen mengetahui produsen dari produk tertentu.
- Nomor pendaftaran (nomor IRT), pencantuman izin dari Departemen Kesehatan sangat penting karena sewaktu-waktu terjadi razia makanan dan menjaga kualitas pangan di mata konsumen.
- Komposisi bahan, daftar bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman tersebut. Informasi ini sangat penting, misal jika Anda menambahkan pengawet dalam mie sebaiknya dicantumkan dalam kemasan karena beberapa orang (penderita asma) sangat sensitif terhadap pengawet.
- Tanggal kadaluwarsa, wajib dicantumkan pada kemasan makanan dan minuman. Pencantuman ini penting sebab makanan dan minuman yang telah kadaluwarsa akan menimbulkan bahaya kesehatan jika dikonsumsi. Misalnya, jajanan pasar hanya tahan satu hari, sedangkan makanan kering seperti keripik tempe bisa bertahan sampai empat bulan.
- Kode dan tanggal produksi, pencantuman kode ini dimaksudkan agar Anda dapat melakukan pelacakan ulang terhadap semua kemasan pangan jika terjadi kerusakan pangan.
- Sertifikat halal, adanya lambang tulisan halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga produk tersebut layak dikonsumsi.
- Cara simpan, yakni penjelasan cara menyimpan suatu produk makanan dan minuman. Misalnya, agar jus kemasan tidak mudah basi harus disimpan di dalam kulkas atau simpan keripik tempe agar tetap renyah pada suhu ruang.
Semoga bermanfaat.
saya kepengen buka usaha juga ini, memulai usaha susah banget
ReplyDeleteAaminn semoga cita-citanya tercapai ya mas. Karena bisnis ini menyenangkan sekali
Delete