Mengenal Apa Itu Investasi Saham
vemuda.com - Jika pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian investasi beserta jenis dan manfaatnya, maka pada kesempatan kali ini, kami akan membahas apa itu saham secara umum. Tapi kami tidak akan menjelaskan terlalu dalam dulu. Harapannya pembaca semua bisa memahami gambaran besar dari saham itu sendiri Okay?
Tapi sebelum menjelaskan definisi saham, kami mau mengajak Anda untuk mengingat-ingat kembali, Anda mungkin di jalan, atau di mana saja ernah melihat ada tulisan "Perusahaan A TBK", "Perusahaan B TBK".
![]() |
Source: unsplash.com oleh Nicholas Cappello |
TBK itu kepanjangannya adalah "Terbuka", artinya perusahaan ini terbuka untuk dimiliki oleh publik alias oleh orang-orang seperti kita. Terdengar keren bukan?
Perusahaan apa aja yang TBK? Ada banyak. Ada bank; BCA, Mandiri, BNI, ada Telkom juga, Sampoerna, Gudang Garam, Unilever, Jasa Marga, Astra Indonesia, bahkan sampe Ancol juga ada. Banyak sekali bukan?
Sekarang bahkan ada 600 lebih yang statusnya TBK. Dan, tanpa disadari, ternyata produk tersebut telah mewarnai hari-hari kita, dari lahir sampai sekarang.
Okay, kita balik lagi, apa itu saham? Saham itu adalah lembaran bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan.
Sebagai ilustrasi, ada gedung Gudang Garam. Dia ini salah satu perusahaan TBK. Kita umpamakan saja, Gudang Garam itu semua kegiatan usahanya dalam satu gedung ini. 100 persen dari gedung ini kemudian dipecahlah menjadi 100 lembaran kertas. Yang, seolah-olah mewakili kepemilikan dari perusahaan tersebut.
Jadi, kalau Anda punya 1 lembaran tersebut, artinya Anda punya 1 persen bagian dari perusahaan ini. Walaupun faktanya satu perusahaan itu bisa dibagi menjadi miliaran lembaran saham.
Gudang Garam sendiri dipecah menjadi 1,9 miliar lembar saham. Tapi semoga saja 1 lembar 1 persen tadi mampu membuat Anda jadi memiliki kerangka berpikir yang bagus, untuk mengerti apa itu saham.
Bentuknya kan lembaran tuh, dulu memang ada fisiknya, lembaran asli. Tapi sejak sudah zaman digital, lembaran saham itu bentuknya jadi elektronik. Nah, sekarang sudah jelas kan? Buktinya apa Anda memiliki perusahaan itu? Buktinya adalah si lembaran saham tadi.
Berbicara tentang lembaran, satuan yang digunakan di saham adalah Lot, dan satu Lot adalah 100 lembar. Jadi Anda jangan aneh, kalau ada istilat Lot nanti ke depannya. Terus, minimal seseorang itu beli saham adalah 1 Lot, alias 100 lembar.
Kami berikan gambaran sedikit, kalau Anda ketik di Google, "Harga saham Bank BRI", maka akan muncul, "3,110", di sini artinya 3,110 adalah harga per lembar dari saham Bank BRI. Murah sekali, bukan?
Berarti, untuk membeli 1 Lot Bank BRI, Anda cuma mengeluarkan uang Rp 310.000, karena tadi, 1 Lot itu 100 lembar. Dan Anda statusnya adalah telah menjadi pemilik Bank BRI, meskipun cuma 1 Lot.
Untuk berikutnya, kami akan menjelaskan sedikit tentang Perusahaan Terbuka (TBK). Kami beri contoh lainnya, masih sama-sama perusahaan rokok nih, yaitu Sampoerna. Siapa yang tidak tahu?
Sampoerna ini adalah salah satu perusahaan terbuka dari 600 lebih perusahaan yang saat ini ada di pasar. Sampoerna ini nama panjangnya adalah Hanjaya Mandala Sampoerna.
Semua perusahaan yang terdaftar di pasar, itu harus disederhanakan jadi 4 huruf. Pada kasus Sampoerna, mereka menyingkatnya menjadi HMSP. Yang lainnya, kayak Bank BRI, itu jadi BBRI. Telkom, TLKM. Astra Indonesia, ASII. Ya sisanya kurang lebih seperti itu.
Kenapa perusahaan yang tadinya tidak dapat dibeli menjadi dapat kita beli? Karena si perusahaan tersebut itu perlu dana dari masyarakat. Mau itu jadi modal tambahan, untuk bayar hutang, ataupun (kebutuhan) yang lainnya.
Biar mudah, kami pakai contoh HMSP, tapi cerita ini kami sederhanakan biar mudah dipahami.
Katakanlah, dia itu adalah perusahaan yang belum terbuka. 100 persen sahamnya, masih dipegang oleh dia sendiri. Terus, dia hendak membuka pabrik rokok lagi di suatu daerah, yang mana itu butuh dana, tapi modalnya bel ada.
Maka dari itu, dia melepas lah 7,5 persen sahamnya yang dia miliki untuk bisa dibeli publik supaya dia jadi dapat tambahan dana. Tapi konsekuensinya adalah, dana tersebut harus ditukar dengan kepemilikan saham dari HMSP itu sendiri.
Jadi di sini kasusnya adalah HMSP menjual bagian dari dirinya sendiri untuk kegiatan ekspansi (nambah pabrik). yang dalam hal ini adalah membuat pabrik rokok baru.
Terus, apa alasannya orang mau membeli saham HMSP? Karena artinya, pembeli saham HSMP ini juga jadi pemilik sekian persen perusahaan itu, begitu kan?
Ketika perusahaan ini menghasilkan keuntungan, bersih sekian rupiah, para pemilik saham ini pun, juga jadi kebagian sekian persen, dari hasil usaha tersebut. Masuk akal bukan? Bukankah kita itu sama-sama pemilik statusnya? Anda sekian persen, kami kan punya sekian persen juga.
Tahun sebelumnya, per 2019 saja, keuntungan bersih yang didapat Sampoerna adalah Rp13,7 triliun. HMSP sendiri dipecah menjadi 116 miliar lembar saham. Artinya, 1 lembar kepemilikan saham, berhak atas keuntungan 118 perak. Kecil? Tidak juga.
Sekarang kita cari harga per lembar dari HMSP di Google saja, sama seperti tadi. Cuma sekarang ketiknya, "Harga saham HMSP", maka keluar 1,795, per 5 Juni (2020). Per lembarnya itu cuma Rp. 1,795. Anda bayangkan, (sama) seperti beli rokok sebatang. Bayar parkir saja Rp. 2.000, lebih mahal.
Dari 1,795 per lembar saham ini, Anda berhak dapat Rp. 118 keuntungan dari HMSP. Rp. 118 inilah yang disebut sebagai 'Dividen', atau bagi hasil.
Sampoerna kan usaha, jualan rokok. Anda sebagai pemilik sekian lembar saham HMSP, berhak atas keuntungan yang dihasilkan per lembarnya. Semakin banyak Anda memiliki lembarannya, semakin berhak juga Anda atas keuntungan yang lebih banyak.
Jadi kami mau bertanya kepada Anda, mau beli satu rokok atau beli 1 lembar dari saham perusahaan rokoknya? Harganya sama saja.
Terus untuk mekanisme jual beli saham, terus siapa saja yang bisa beli, serta info lainnya yang masih berkaitan tentang saham, akan kami buat dalam post terpisah setelah ini. Minimal, bagi Anda yang belum tau apa-apa, sekarang jadi punya bayangan mengenai saham itu sendiri.
Anda juga tahu beberapa istilah seperti 'Lot' dan juga 'Dividen', Anda juga sedikit tahu tentang perusahaan TBK. Anda juga jadi tahu sekarang tentang fakta bahwa sebatang rokok sama dengan selembar pabrik rokok (harganya).
Terus kalau Anda merasa post ini bermanfaat, Anda boleh sekali share ke temen-temen Anda yang lain. Terimakasih atas kesediannya membaca post kami ini
Post a Comment for "Mengenal Apa Itu Investasi Saham"